Sunday, April 26, 2015
KEMBALI KE MASA LALU
Sebuah kisah yang biasa saja
Tak ada konflik
Tak ada konspirasi
Tak ada tokoh jahat berwatak bejat
Tak ada jagoan bertampang menawan.
Tak ada pertempuran yang dasyat
Tak ada kisah cinta yang menguras airmata
Ini hanyalah kisah masa lalu
Tentang kehidupan anak-anak pada tahun 80-an
Yang kesehariannya hanya diisi dengan bermain
Dan melakukan hal-hal yang kadang tak penting.
Ini kisah tentang kesederhanaan anak desa.
Yang hidup tanpa beban dan bahagia.
Ini kisah tentang Wawan dan adiknya Bimo. Seperti anak-anak tahun 80an lainnya, mereka suka bermain layangan, pletokan, plembungan, gambar umbul dan permainan lainnya. Mereka juga suka jajan makanan ringan seperti Anak mamee, Krip-krip, Yosan, dan lain-lain.
Hidup di jaman dulu memang sederhana dan penuh keterbatasan, namun hal itu memicu kreativitas anak dan membuat mereka aktif bergerak.
Berbeda dengan jaman sekarang yang serba tersedia.Bila anak ingin mobil-mobilan orang tua akan membelikannya di toko. Jaman dulu bila seorang anak ingin mobil-mobilan maka dia membuatnya dari bambu dan sandal jepit bekas.
Teknologi semakin membuat manusia malas bergerak. Anak anak lebih suka main tablet daripada main petak umpet. Main dakon pun cuma virtual lewat layar tablet.
Komik ini kurang cocok bagi anak-anak jaman sekarang karena mungkin kurang bisa memahaminya. Tapi komik ini bisa juga digunakan oleh orangtua untuk mengenalkan kehidupan masa lalunya pada sang anak.
Selamat kembali ke masa lalu, era 80an
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment